6 Unsur Intriksik Cerpen dan Novel

tolongtangtugas- Selamat malam teman-teman pembaca website tolongtangtugas? sehat kan. Malam ini kita akan mengulas 6 unsur intrinsik sebuah cerpen dan novel yang wajib kamu ketuahui. Karena dengan mengetahui keenam unsur tersebut, kalian akan lebih mudah membuat cerpen dan menjawab ujian atau soal-soal UN nanti.

6 unsur intrinsik cerpen dan novel
tolongtangtugas.web.id


Definisi Unsur Intriksik Cerpen dan Novel

Unsur intrinsik cerpen dan novel adalah unsur pembangun yang terdapat di dalam cerpen dan novel itu sendiri. Unsur-unsur tersebut harus ada untuk membuat sebuah cerpen dan novel agar karya yang dihasilkan tersusun dengan rapi. Jika sebuah unsur intrinsik tersebut dihilangkan, maka bisa dipastikan cerpen yang kalian buat nanti akan cacat.

Unsur Intrinsik Cerpen dan Novel

Jika kalian bertanya-tanya, apa saja unsur-unsurnya intrinsik cerpen dan novel tersebut. Maka inilah jawabnnya. Terdapat 6 unsur intrinsik dalam cerpen dan novel, diantaranya Sudut Pandang, Latar, Penokohan, Alur atau bisa juga disebut plot, Tema dan Amanat.

For your information niih ..! Jika kalian ingin membaca langsung buku ulasan tentang 6 unsur intrinsik cerpen dan novel, silahkan lihat di buku SPM (Seri Pendalaman Materi) Bahasa Indonesia karya Lulu Winarti. Apa yang kalian baca disini adalah informasi yang disalin dari sana dengan gaya tulisan penulis tolongtangtugas.web.id.

Agar tidak berlama-lama, mari kita simak penjelasannya dibawah ini!

1. Sudut pandang- Apa yang di maksud dengan sudut pandang? sudut pandang adalah cara pandang seorang pengarang/penulis dalam cerita yang dikarangnya. Dalam bahasa Inggris sudut pandang ini disebut point of view. Kalian mungkin pernah mendengar apa itu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Keduanya adalah jenis-jenis sudut pandang dalam sebuah karangan. 

Sudut pandang orang pertama adalah cara seorang penulis menyampaikan cerita karangannya dengan menggunakan tokoh 'aku'. Artinya seorang penulis memposisikan dirinya sebagai seorang pelaku untama dalam cerita yang ditulisnya.

Sudut pandang orang ketiga adalah cara seorang penulis atau pengarang menyampaikan cerita yang ditulisnya dengan menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti 'dia'. Kata ganti 'dia' dalam cerita adalah tokoh buatan penulis sebagai pelaku utama. 

Disamping itu ada 2 lagi point of view orang ketiga tunggal, yaitu pelaku pendamping (pengarang menceritakan tokoh pendamping) dan serbatahu (pengarang menceritakan semua perilaku,pikiran dan perasaan semua tokoh dalam cerita yang ditulisnya. 

2. Latar- latar itu seperti TKP (tempat kejadian perkara). Latar menggambarkan tempat, waktu dan suasana dalam sebuah cerita. Contoh latar tempat misalnya, di kebun, di sungai, dan di ruang tamu. Latar waktu contohnya malam hari, tahun 2019, dan jam 12 siang. Terakhir latar suasana contohnya seperti, suasana tenang, ramai, menegangkan, haru dan lain sebagainya.

3. Penokohan- adalah suatu hal yang mencakup karakter/watak seorang tokoh dalam cerita dimana seorang pengarang mendeskripsikannya. Contohnya, anggap saja kamu sekarang ini mengarang sebuah cerpen. Kemudian kamu membuat sebuah narasi yang menjelaskan tokoh Mukidi dalam cerita yang sedang kamu buat.

Kamu juga bisa menjelaskan suasana rumah, suasana kampung Mukidi tinggal. Lebih lengkap lagi kamu mendeskripsikan fisik, tanggapan tokoh lain, dan kepribadian tokoh Mukidi yang kamu buat dalam cerpenmu. Itulah yang dimaksud dengan penokohan.

4. Plot/Alur- Untuk memudahkan kalian memahami alur. Pernahkan kalian melihat sinetron di televisi? jika iya. Maka, kamu akan tahu jalinan peristiwa dalam satu tayangan, itulah yang dimaksud dengan alur.

Plot/alur itu adalah jalinan-hubungan peristiwa yang satu dengan peristiwa berikutnya. Misal, adegan pertama tokoh A membeli sebuah kue, kemudian peristiwa selanjutnya tokoh A akan membayar kue yang dibelinya dan membawanya pulang kerumah atau kemanapun kamu akan membawa cerita tersebut.

Dalam sebuah alur cerita, terdapat 3 jenis alur. Alur maju, mundur, dan alur maju mundur. Pada contoh membeli kue tadi, maka alur tersebut disebut sebagai alur maju. Karena cerita tersebut akan berjalan terus ke depan. Tanpa menengok kebelakang. Sedangkan alur mundur adalah kebalikan alur maju. 

Misal, saat tokoh A memberikan kue untuk ibunya. Disana terjadi flashback. Flashback artinya tokoh A teringat saat-saat dimana dia membeli kue tersebut. Semisal tokoh A ingat saat sang pegawai toko kue bertanya untuk siapa kue tersebut dibeli.

Kemudian kalian sebagai pengarang cerita dari tokoh A menceritakan panjang lebar bagaimana suasana saat sang pegawai toko bertanya tentang kue, kapan hal itu berlangsung dll. Sampai pada akhirnya kembali lagi pada cerita awal, saat kue diberikan pada sang ibu. 

Yang terakhir adalah alur maju mundur. Alur ini merupakan alur gabungan yang memunkinkanmu menceritakan perjalan hidup tokoh A dari 1-10. Kalian isi ceritannya dengan flashback ke masa lalunya. Dilanjutkan dengan kehidupannya sekarang, kembali lagi ke masa lalu, hingga kalian selesai menceritakan tokoh A dalam kisah cerpen dan novel karya kalian.

5. Tema- Bicara mengenai tema, maka untuk menenemukan tema apa yang terdapat dalam sebuah cerita, tak lain dengan cara membaca cerita tersebut dari awal hingga akhir. Karena tema adalah dasar sebuah cerita yang dibuat oleh seorang penulis. 

Jika kalian sudah membaca sebuah cerpen atau novel, lalu mendapat pertanyaan "apa permasalahan utama yang terdapat dalam cerita atau novel tersebut?", jawabannya mungkin akan lebih dari satu. Namun dari semua jawaban yang ada, terdapat sebuah jawaban yang mendasar yang mempunyai persamaan. Hal yang kalian temukan mendasar itulah yang disebut sebagai tema cerpen atau novel. Tema itu bisa berupa persahabatan, percintaan, sosial, moral dll.

6. Amanat- Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan seorang penulis cerita dalam karangannya. Kalian bisa menemukan amanat tersebut melalui peristawa dalam cerita, dialog tokoh, atau bisa juga dengan membaca amanat tersebut secara langsung yang disampaikan penulis ceritanya. Amanat dalam cerita bisa berupa perintah, ajakan, dan imbauan,  baik secara tersirat maupun tersurat.

Itulah keenam unsur intrinsik cerpen dan novel yang bisa kalian pelajari. Unsur-unsur intrinsik  tersebut akan membantu kalian ketika bergelut dengan cerpen dan novel. Dengan memperhatikan hal-hal intrinsik di atas, hampir bisa dipastikan cerpen dan novel yang kalian buat akan enak dibaca.

Dari keenam unsur tersebut sebenar masih memiliki tambahan unsur intrinsik lain, yaitu unsur intrinsik tokoh dan gaya bahasa. Tokoh terbagi menjadi empat, yaitu protagonis antagonis  trigonis dan tokoh figuran. Sedangkan unsur gaya bahasa berkaitan dengan gaya bahasa seorang penulis itu sendiri. Contohnya seperti saya, yang gaya penulisan artikelnya seperti yang kalian baca saat ini. "Semoga bagus menurut kalian. heheee"

Terakhir, cobalah untuk membaca salah satu cerpen di website ini yang berjudul di negeri orang, yang mungkin bisa menjadi latihan bagi kalian dalam mengenal unsur intrinsik sebuah cerpen.

Kalian juga bisa melihat video unsur intrinsik cerpen di youtube. Supaya lebih paham mengenai ulasan kita kali ini. Atau bisa membaca referensi lain mengenai unsur intrinsik novel.

Semoga bermanfaat ...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Komentar untuk "6 Unsur Intriksik Cerpen dan Novel"

  1. Dulu aku pernah bikin novel.. Tapi cuma prolog nya doank.. Mau lanjutin eh udah buntu mau di gimanain ceritanya.. Akhirnya ya gak jadi tuh cerpen.. Padahal menurutku kisahnya bagus.. Menurutku lho.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah, sayang banget itu, mas bagus.

      Tapi, tidak apa-apa. Mungkin, mas bagus punya passion lain yang lebih relevan dengan skill nya.

      Semangat ...!

      Hapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel