Cerita Fabel Kura-Kura Oleh Kak Rasyid

Tolongtangtugas – Apa kabar pecinta fabel di sana? Ada kabar baik buat kalian yang suka membaca karangan kak Rasyid. Kali ini kakak akan membuat Cerita Fabel tentang  kura-kura.

Beda dengan Fabel Kura-Kura sebelumnya, dalam Cerita Fabel yang akan kamu baca sekarang, kak Rasyid akan mengisahkan seekor kura-kura yang pendiam. Seperti apa kisah lengkapnya, mari kita baca di bawah ini :

Cerita Fabel Kura-Kura
Cerita Fabel Kura-Kura kak Rasyid


Kura-Kura Pendiam

Pada suatu hari, terjadi hujan lebat di atas Bukit Nirwana. Hujan itu membuat semua hewan di bukit tersebut tak bisa kemana-mana. Mereka hanya berdiam diri di rumahnya masing-masing.

Dari semua hewan yang hidup di Bukit itu, diantaranya adalah seekor kura-kura jantan yang pendiam. Yogi namanya, usianya 20 tahun. Dia sebenarnya adalah hewan yang baik dan murah senyum. Dia juga dikenal sebagai hewan yang suka menolong oleh seorang temannya.

Akan tetapi, sifatnya yang pendiam membuat para hewan di sana kurang mengenal dan bersahabat dengannya. Al hasil, hanya sedikit teman yang dia miliki.

Hujan yang terjadi selama 3 hari di Bukit Nirwana membuat bukit tersebut longsor. Pohon-pohon tumbang bergelimpangan. Rumah-rumah hewan pun juga ikut terbawa longsor.

Seusai longsor terjadi, rubah betina muda bernama Yumi hilang entah kemana. Ayah dan Ibunya mencari kesana-kemari tidak mendapati. Orang tua rubah itu gelisah anaknya yang berusia 3 tahun hilang dibawa longsor.

Seketika itu juga, si kura-kura pendiam ikut hilang. Yogi menghilang bersamaan dengan hilangnya Yumi. Akan tetapi, siapalah Yogi. Dia tidak dikenal banyak hewan di sana. Yang mengenali dirinya hanya Siro, si burung betet.

Kedua orang tua Yumi dan Siro pun bertemu. Mereka menghawatirkan dua hewan yang menghilang tadi.

Siro : Hai, Ibu rubah. Apakah  kalian menemui temanku, Yogi?
Rubah : Tidak, kami berdua juga sedang mencari anak kami yang hilang setelah longsor tadi, Yumi namanya.

Mereka pun melanjutkan pencarian. Bersama dengan beberapa hewan lain, Siro dan Orangtua rubah menyusuri tanah yang longsor. Secara bergantian, semua hewan yang mencari Yogi dan Yumi memanggil namanya, “Yogi, Yumi .. !” Hingga pada akhirnya, mereka tiba di sebuah sungai yang lokasinya berada di bawah Bukit Nirwana.

Betapa gembiranya Orangtua rubah. Dari kejauhan mereka melihat anaknya melambaikan tangan dari atas permukaan air.

Anak Rubah : Bapak, Ibu. Yumi di sini.

Hewan-hewan yang ikut mencari Yumi terkaget-kaget. Mereka bertanya, bagaimana bisa seekor rubah kecil bisa berada di atas permukaan air tanpa tenggelam. Aneh sekali kata mereka.

Perlahan, Yumi yang berada di tengah sungai merapat ketepian. Rubah betina kecil itu, nampak duduk-duduk di atas sesuatu yang berjalan. Hewan lain yang menunggunya di tepi sungai pun masih terheran-heran pada Yumi.

Sesampainya di tepi sungai, barulah ketahuan. Terjawab sudah pertanyaan hewan-hewan yang khawatir pada Yumi, termasuk orangtuanya. Si rubah muda itu ternyata berhasil diselamatkan oleh Yogi, kura-kura yang ikut hilang bersama Yumi saat longsor terjadi.

Betapa bahagia kedua orangtua Yumi. Anak kesayangannya berhasil selamat dari musibah yang menimpa keluarganya. Begitu pun Siro si burung Betet. Dia ikut senang karena teman baiknya selamat dalam peristiwa memilukan saat itu.

Bapak dan Ibu Yumi pun berterima kasih pada Yogi. Kura-kura pendiam yang ternyata terbukti memiliki sifat baik hati. Dia berhasil menyelamatkan anak rubah yang terbawa longsor dan jatuh ke sungai di bawah Bukit Nirwana.

Kini, Yogi pun memiliki banyak teman dan keluarga. Walaupun dia kura-kura yang pendiam, namanya dikenal baik oleh hewan-hewan di Bukit Nirwana.

Pesan Moral : Jadilah Manuisa yang Berguna dengan Membantu Sesama.

Nah, selesailah sudah Cerita Fabel karangan kak Rasyid kali ini. Harapan kakak, semoga pembaca Cerita Fabel Kura-kura di atas bisa terhibur.

Terakhir, untuk ayah dan bunda di rumah. Ada informasi menarik mengenai Sabun Bening sebagai peluang usaha untuk anda. Silahkan anda baca tulisan tersebut untuk mengetahui info lengkapnya.

Salam hangat

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Komentar untuk "Cerita Fabel Kura-Kura Oleh Kak Rasyid"

  1. Aku emang pendiam.. Aku memang lambat.. Namun aku baik hati.. Dan kebaikanku tak perlu diutarakan melalui kata kata.. Biarlah kebaikanku ini dibuktikan melalui tindakanku.. Biarlah orang lain yg menilai diriku.. Sebaik apa aku dimata mereka dan seburuk apa aku dimata mereka... Karena sejatinya mereka yg membenciku tidak akan peduli seberapa baiknya aku.. Begitupun mereka yg mencintaiku tidak akan peduli seberapa buruknya aku..

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel